14 Februari 2009

Valentine’s Day? Positif Thinking sajalah….:)

Setiap tahunnya, 14 Februari diperingati dengan hari kasih sayang atau lebih beken disebut Valentine’s day. Coklat, permen. bunga mawar, kartu bergambar Cupido atau malaikat bersayap hingga emas berlian diberikan bagi orang-orang terkasih untuk menunjukkan rasa sayang. Semisal ada lembaga survey yang meneliti bagaimana antusiasme manusia di seluruh dunia dalam memperingati hari yang satu ini, saya rasa tak menutup kemungkinan untuk mendapat hasil bahwa hampir semua penduduk planet ini tahu adanya peringatan Valentine’s Day dan kemungkinan juga merayakannya. Mengapa? Karena dengan pemaknaan kasih sayang, Valentine’s Day lebih universal. Ia melintasi agama, suku, ras dan budaya apa pun.

Pro kontra tentang Valentine’s Day masih berdengung dimana-mana. Tak ada yang salah dengan pendapat. Atas dasar itu pula saya berpendapat melalui blog ini. Sejarah tentang Valentine’s Day menjadi akar dari pro kontra yang terjadi hingga saat ini. Dari berbagai sumber dikisahkan Valentine’s Day berangkat dari Yunani, ada pula versi dari Romawi dan dihubungkan juga dengan Gereja Katolik. Tak ada habisnya jika kita terus mempermasalahkan Valentine’s Day layak atau tidak untuk kita peringati. Ambil hikmahnya saja akan kebutuhan manusia hidup berdampingan dengan damai, jika ada kasih sayang tak akan mungkin ada peperangan, perpecahan. Melalui Valentine’s Day kita diingatkan pada satu titik dalam garis kehidupan kita bahwa kehidupan butuh kasih sayang tak hanya kasih untuk pacar, tetapi untuk siapa saja yang ada di sekitar kita.
Hepi Valentine’s Day